
riak hati mengoyak kepastian
tergerus ombak terkikis waktu
karang tegar sapuan bui..
badai menghatam tak terjawab
rinai embun menutup mata
masihkah pintu menutup hati
pada kisah mengintip sunyi
terpasung diri duduk semedi
aksara patah menekuk jari
lidah sembunyi dikaki bumi
menengadah langitpun resah
terbujur kaku mata terpejam
wajah terlukis di depan mata
senyum merekah rindu sebentar
pada kenangan tak terlupakan
pegang tanganku rebah galaumu
tuangkan anggur digelas merah
bisikan kata ditelingga kanan
dapatkah rotan diluruskan
jalan lurus bergandeng tangan....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar