menelusuri lorong di jejak langkah
dimana aku terjebak pada pusaran waktu
terbius.... ketika malam mengusap jiwa
betapa dingin tanganmu.. sedangkan aku slalu berharap..

kututup mataku
dengan kenangan yg pernah kau hadirkan
mengintip resah dari cela cela jemari asa
petang sepetang malam tanpa hadirmu bulan
keluhku...adalah letupan rindu yang tertahan



~ TAK MAMPU BERBASUH DIPANTAIMU ~


Kelam....resa bertabur rindu rindu yang ingin selalu saja sebut namamu...sejenak,. kuterlelap melepaskan lelah tapi bayanganmu slalu mengoda setiap hela nafasku....
betapa besar rasa ini, ingin menyapamu dan mengajakmu dalam canda yg sering kita nyanyikan bersama... aku," tak kuasa menahan semua ini, kesia-siaan membuat gelora terpatri dalam keabadiahan... mengapa kau hadir dalam kehidupanku, membakar semua puing puing kemesraan yang kita bangun bersama..!! aah.... hidupku..." mati dalam kegalauan  tanpa bisa melupakanmu,"! mungkin lain darimu," kau bisa bercanda bertutur mesra bagai rama sinta menabur asmara... waktu dan tangan kecilku, yang membuat ku tak mampu berbasuh dipantaimu  yang indah...



ku hanya bisa.....
menoreh aksara yang tertuang kata kata
melegahkan sesak yg mungkin hilang sejenak
merebahkan raga yang hilang akan nyawa
melayang bagai angin rindu yang tertampar awan..

kembali.....
dalam segelintir kisah roman yang terbuai
dalam pelukan mesra kasih didada
sungguh damai, kulihat matamu binar bening harap
merebahkan kepalamu didadaku  bidang lapang
indah pun sejenak tapi kenangan tumbuh selamanya

bagimana aku berpikir...
kaulah kasih yg tidur dilangit kalbuku
yang membuatku bisa berjalan tegap
yang membuatku tengada pada sepi
yang membuat inspirasi nyata dalam mimpi
mengapa aku buang...
mungkinlah bodoh jugalah tidak
sedangkan aku sangat mencintaimu
sayang maafkan...!! I love you......
walau kau duakan hatimu.

bayangmu,...
duduk manis dimataku sayu
hilang sekilas nampak dicakrawala angan
kadang kudengar tangismu lirih
kadang kudengar tawamu riuh
sebegitu...rebah dalam kalut yang bergolak
aku hanya terpaku dalam sudut kamarku yang sesak...
sayang aku merindukanmu......
aku ingin menemukan sapa yang tertidur lelap......

~ KABUT MIMPI ~

gadis yang bersandar
pada tepian jembatan hati yang ku temukan
senyum dalam pesona
senadung indah luapan kisah
menabur bunga pada waktu  lalu
manis senyummu...
membuat ku jatuh direngkuhmu

hai pa khabarmu..
sapaan basi yang menjemukan
tapi kamu senang...!!
berjabat tangan berkenalan
bergandengan tangan mengantarmu pulang...
hemmm...sepanjang jalan mengukir indah...

tangan lembutmu hangat
menuang air pada dahaga
melegakan rasa pada tuangan kata
langit pun membiru...
pada cinta rantauku dikotamu

tapi aku hanya jelma maya
indah hanya sebentar singgah
awanpun tertutup jelaga rupa
petang... sepetang waktu merubah
kaulah dara..
pembuat bianglala bayang didalam mimpi
sirnahlah.... semyumku menghatarkanmu pergi



~ TIADA ARTI LAGI ~


waktu senja diantara pucuk pucuk pohon flamboyan cela sinar hangat penuh cinta merambah antara aku dan kamu, mengisi hari hari sebagai luapan emosi ntuk selalu menyanyangimu dengan tulusku sebagai atma rasa rasaku mengapaimu dalam impian atau nyata.... terpuruk kini dan jatuh rebah dipantaimu..memandang pun tak sanggup, gelombang ombakmu menerpa mataku dan perih.....

melupakan....
segalanya melupakan...
desiran anginpun tak sesejuk kemarin siang
melankahpun tak tentu
gontai..
binasapun terkubur angan
bisu menjadi karang
berusaha tegar
rindu menjerit sebagai luapan

apa kan kuarungi samudramu lagi
sedangkan angin dan ombak tak bersahabat
mentari pun engan,,,
mendung tebal isyaratkan
gelisah....
perahu kecil pun kutambatkan
pada nyiur yang melambai..
entah...
sampai kapan ku khan berlayar
atau melupakan segalanya

ku meminta...
menghapus rinai kasih yang terkoyak
seperti pelangi nampak indah hanya sekejap
hilang biaspun tak ada
panas terik membakar aksara
hilangkan semua yang ada
tiadalah arti lagi...
aku yang terluka.....








~ PRAHARA DIBAK MANDI ~

pada malam diam...
meredup kasih pijar bayang
meliukkan mimpi berpendar sunyi
kepastian terkurung merendah lara
anginpun seakan engan bicara

sepasang mata menatap natap
percikan air basahi muka.....sendu
bila ragu lepaskan panah rasa
disimpan sejenakpun percuma
tancakan pada ulu hatinya...hmm....

merintih tumbang terbelah belah
pada lukisan kenangan ternoda tinta
debu lekat hitam mengkilat kilap
terbasuh....
kotorpun masih ada ,walau terbasuh air surga

renung relung...
merancap gelisah disyair mimpi
kapan tiba masa memeluk durjana
sandiwara panggung dunia,
lakon anak manusia cela, meratap pun percuma.

dapatkah kubuka...?
simpul tali mengikat batu
kalaulah sauh mendayung nikmat
suara Illahi menyatukan keyakinan
mungkinkah perang....?
kaumpun menenggelamkan bumi
cintapun..... membakar rumah rumah
PRAHARA............
rumahku rumahmu....
berpintu baja, terkunci lidah rapi
Asa..............................
satu kunci membuka mata,,abadi

jalan keegohan...
benamkan menjadi badai
sampai kapan....entah,,?
senyum mesrapun masih berjalan..
saling menjaga dan terjaga
indahkah....?
lukahkah....?
hanya waktu menanti....