Kau masih ada dalam ceritaku ntuk sekian kali, bahkan mungkin sekian waktu …yang masih menjadi desahan nafas bahkan mimpi yg menganggu…. mungkin,hati dan jiwa ini juga terlalu rapuh ntuk melupakan kenangan dosa atau pencarian cinta yg menutupi…. Menjadi dua cermin kehidupan yang aku tutupi gelak dengan wajah pucat penuh misteri , dan apakah kau tahu dimana hatiku??? Berdiam diantara gerimis dengan resah luka… lalu bergerak seperti angin membawa debu dan mengengam remikkan bunga flamboyan yang kusam dan kusut……
Aku yang menzalimi hatiku dengan cinta yg berdiam diri
seperti patung bodoh dengan textur yang keras dan berlekuk
yang tak perna gentar pada angin dan badai
yang masih berdiri tegar walau sakit ditikam air hujan yg mengikis
bahkan petir adalah nyanyian alam yg mendewasakan
karna didalam hatiku duduk seorang biksu dengan pengetahuan yg tak terbatas
yang mengerti bahwa hidup dan cinta adalah ajaib
Aku suka sebut namamu meski dengan nada mencela
aku suka membicarakanmu bersama hatiku dalam cemoh
agar telingaku mendengar pada orang yang kucintai
meski dengan nada mencela yang penting bukan mimpi
dan kuhalalkan darahku kau teguk dari sifatmu..
menjadi kebaikan agar aku tahu tentangamu
berharap usai ceritaku sehingga aku lupa ntuk mengingat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar