ku endapkan kekecewaan yang sering membuat ragu, danau pun menjadi kering,ketika kegersangan membumi hanguskan akidah,....berharap basah oleh hujan diwaktu mata gelap, sebuah misteri kehidupan antara benar dan salah...hanya pucuk cemara yg tahu bahwa angin itu sangatlah kencang......
segi tiga pada bayang raut
lelah berpangku tangan menekuk
jemari jemari memohon bara
mendamba juwita pesona elok
hanya senyum lirih yang parau
keraguan pantaslah lepas
pada tali yang belum kuikatkan
ilalang berbentuk lingkaran
jemari menjadi lentik tersemat asa
galau,,,cermin terpecah dua
pedang terhunus tajam
saling tikam teriak maki
memecahkan batu terikat pada baja
percikan dusta menjadi api
kemelut mencari dan mengelak pembenaran
apa yang kau cari teman
berkilau pedangmu silaukan mata
hanya ingin merobohkan pagar yang kutata
hm... aku tahu
pengekang dengan wajah bersahaja
apa harus mundur dari mendan laga
sebagai pengecut atau pemenang dengan gelak
pantaskah ku adu baja sedangkan ketulusan dilecehkan
yang salah diputar balikan
sumpah kotor tai anak kerbau
hanya seru lidahmu yang bercabang
sang pengecut lari tungang langang
segi tiga pada bayang raut

jemari jemari memohon bara
mendamba juwita pesona elok
hanya senyum lirih yang parau
keraguan pantaslah lepas
pada tali yang belum kuikatkan
ilalang berbentuk lingkaran
jemari menjadi lentik tersemat asa
galau,,,cermin terpecah dua
pedang terhunus tajam
saling tikam teriak maki
memecahkan batu terikat pada baja
percikan dusta menjadi api
kemelut mencari dan mengelak pembenaran
apa yang kau cari teman
berkilau pedangmu silaukan mata
hanya ingin merobohkan pagar yang kutata
hm... aku tahu
pengekang dengan wajah bersahaja
apa harus mundur dari mendan laga
sebagai pengecut atau pemenang dengan gelak
pantaskah ku adu baja sedangkan ketulusan dilecehkan
yang salah diputar balikan
sumpah kotor tai anak kerbau
hanya seru lidahmu yang bercabang
sang pengecut lari tungang langang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar